Shalat sunnah witir adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun sering dikaitkan dengan bulan Ramadhan, shalat witir sebenarnya bisa dilakukan sepanjang tahun setelah shalat Isya.
Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar, terutama jika dilakukan pada akhir malam sebagai penutup rangkaian shalat malam. Artikel ini akan membahas tata cara shalat witir, urutan bacaan wirid, dan doa setelah shalat witir yang bisa diamalkan sehari-hari.
Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 11 rakaat. Shalat ini disebut “witir” karena artinya adalah “ganjil,” yang menggambarkan jumlah rakaatnya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:
اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّيْلِ وِتْراً
Artinya: “Jadikanlah akhir shalat kalian semua di malam hari dengan shalat witir.” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat witir sebaiknya dilakukan sebagai penutup ibadah malam. Meskipun bisa dilakukan kapan saja setelah shalat Isya, waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir, saat doa-doa lebih mudah dikabulkan.
Shalat witir memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Shalat witir bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jumlah rakaat yang dipilih. Berikut adalah contoh tata cara shalat witir 3 rakaat:
Setelah melaksanakan shalat witir, dianjurkan untuk membaca wirid dan doa berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Asyhadu an lā ilāha illallāh. Astaghfirullāh. Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampun kepada Allah. Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga, serta berlindung dari murka-Mu dan neraka.”
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ، سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subhānal malikil quddūs. Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.
Artinya: “Maha Suci Raja Yang Maha Suci, Maha Suci, Maha Suci, Tuhan kami dan Tuhan para malaikat serta ruh.”
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي ، يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī. Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku. Wahai Yang Maha Mulia, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih.”
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, kami mohon pada-Mu iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, bersyukur atas kesehatan, dan kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, terimalah shalat, puasa, ibadah, kekhusyukan, dan rendah diri kami. Sempurnakanlah kekurangan kami. Ya Allah, Yang Maha Pengasih. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Membaca Surat Al-Fatihah setelah doa adalah bentuk syukur dan penghormatan kepada Allah SWT.
Shalat sunnah witir adalah ibadah yang penuh berkah dan keutamaan. Meskipun sering dilakukan selama Ramadhan, shalat ini bisa diamalkan sepanjang tahun. Dengan memahami tata cara, bacaan wirid, dan doa setelah shalat witir, kita bisa lebih khusyuk dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi Anda dalam melaksanakan shalat witir.