Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peningkatan intensitas koordinasi dan komunikasi dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/ 2025 M. Hal ini disampaikan saat beliau memimpin rapat koordinasi daring pada Sabtu, 8 Februari 2025. Menag meminta agar rapat-rapat daring lebih sering dilakukan untuk memastikan informasi terbaru dapat tersebar dari pusat hingga daerah.
“Koordinasi dan komunikasi harus terus ditingkatkan agar semua pihak, mulai dari pusat hingga daerah, memiliki pemahaman yang sama terkait persiapan haji. Dengan demikian, informasi yang disampaikan tidak berbeda-beda,” ujar Nasaruddin Umar dalam Zoom Meeting.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2025 yang telah disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag), masa operasional haji akan dimulai dalam waktu kurang dari empat bulan ke depan. Jemaah haji Indonesia pada kelompok terbang (kloter) pertama dijadwalkan masuk asrama pada 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025.
Menag berharap, dengan intensitas koordinasi yang lebih baik, seluruh pihak dapat bersinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. “Kita ingin haji tahun ini berjalan lancar dan sukses sesuai rencana. Oleh karena itu, koordinasi yang baik sangat penting,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, serta para pejabat eselon II Ditjen PHU, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi, Kepala UPT Asrama Haji, dan Kepala Bidang PHU Provinsi.
Menag menegaskan bahwa koordinasi dan komunikasi internal menjadi kunci utama dalam kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. “Saya meminta para direktur untuk memberikan update detail persiapan haji agar informasi ini dapat diakses oleh rekan-rekan di daerah. Jika ada informasi yang belum jelas, Kakanwil dapat langsung bertanya untuk mendapatkan jawaban yang tepat,” pesan Menag.
Dirjen PHU Hilman Latief menyatakan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi rapat koordinasi secara daring setiap pekan. “Kami akan mengadakan rapat koordinasi daring setiap minggu untuk memastikan informasi terbaru seputar persiapan haji dapat disampaikan secara tepat waktu,” ujar Hilman.
Dengan langkah ini, Kemenag berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji 2025 berjalan dengan lancar dan sukses. Peningkatan koordinasi dan komunikasi diharapkan dapat meminimalisir kendala dan memastikan seluruh jemaah haji mendapatkan pelayanan terbaik.