Demak – Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak mengundang seluruh bendahara BOS madrasah. Hal tersebut dilakukan untuk mengikuti kegiatan evaluasi penggunaan dana BOS tahun 2024 dan persiapan penyusunan rencana BOS tahun 2025. Acara ini digelar pada Rabu pagi, 26 Februari 2025, di Aula Kemenag Demak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Demak, Taufiqur Rahman, dan didampingi oleh Kasi Penma, Abdul Rokhim.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penggunaan dana BOS tahun 2024 sekaligus mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam penyusunan rencana BOS tahun 2025. Kepala Kantor Kemenag Demak, Taufiqur Rahman, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi kepada para bendahara dan operator BOS madrasah yang telah bekerja keras mengoptimalkan penggunaan dana BOS di masing-masing madrasah.
“Saya mengapresiasi kerja keras para bendahara dan operator BOS yang telah berkomitmen untuk memastikan penggunaan dana BOS tahun 2024 berjalan dengan baik. Untuk tahun 2025, mari kita pedomani petunjuk teknis (juknis) BOS yang ada. Juknis ini harus menjadi acuan utama demi terciptanya ketertiban administrasi dan transparansi pengelolaan dana,” ujar Taufiqur Rahman.
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan salah satu program pemerintah. yang bertujuan untuk mendukung operasional madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Evaluasi tahunan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana BOS digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Demak berharap dapat mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dana BOS tahun 2024. Kegiatan tersebut juga untuk menyusun strategi yang lebih baik untuk tahun 2025. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi terkait perubahan atau pembaruan dalam petunjuk teknis BOS yang perlu dipahami oleh para bendahara dan operator.
Kasi Penma Kemenag Demak, Abdul Rokhim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kemenag Demak dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung madrasah dalam mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel. Dengan begitu, madrasah dapat fokus pada peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.
Abdul Rokhim juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para bendahara dan operator BOS agar mereka semakin memahami mekanisme pengelolaan dana BOS yang baik dan benar.
Meskipun penggunaan dana BOS tahun 2024 telah berjalan dengan baik, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Seperti keterlambatan penyaluran dana dan kesulitan dalam memenuhi administrasi yang kompleks. Untuk itu, Kemenag Demak berharap agar para bendahara dan operator dapat lebih proaktif dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan pelatihan dan bimbingan yang disediakan.
Ke depan, Kemenag Demak juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan madrasah-madrasah di wilayahnya. Hal itu guna memastikan bahwa dana BOS dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan pengembangan sarana prasarana madrasah.
Kegiatan evaluasi BOS 2024 dan penyusunan rencana BOS 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengelolaan dana BOS. Dengan sinergi yang baik antara Kemenag Demak dan bendahara BOS, penggunaan dana BOS lebih efektif, berdampak positif bagi kemajuan madrasah.