10 Amalan Sunnah Saat Puasa untuk Kesempurnaan Ibadah Ramadhan

Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah, di mana setiap Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain ibadah wajib seperti puasa, terdapat banyak amalan sunnah yang dapat menyempurnakan ibadah kita. Meskipun amalan sunnah tidak sampai merusak keabsahan ibadah jika dilewatkan, namun mengabaikannya berarti melewatkan keutamaan dan kesempurnaan ibadah tersebut.

Syekh Muhammad ibn ‘Umar Nawawi al-Bantani, dalam kitabnya Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in, merinci 10 amalan sunnah yang sebaiknya dipelihara selama berpuasa. Berikut penjelasannya:


1. Makan Sahur

Makan sahur adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR al-Bukhari).

Sahur dapat dilakukan dengan menyantap makanan atau minuman, meskipun hanya seteguk air. Waktu sahur dimulai setelah tengah malam dan diutamakan untuk diakhirkan, asalkan tidak sampai masuk waktu yang diragukan (syubhat). Rasulullah SAW juga bersabda:

لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad).


2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Menyegerakan berbuka puasa setelah yakin masuk waktu Maghrib adalah sunnah yang dianjurkan. Berbuka sebaiknya dimulai dengan kurma. Jika tidak ada, maka dengan air. Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا، فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ، فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ

Artinya: “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan.” (HR Abu Dawud).

Urutan berbuka yang dianjurkan adalah:

  1. Kurma basah (ruthab).
  2. Kurma kering (tamar).
  3. Air putih.
  4. Jika tidak ada, bisa dengan madu atau susu.

3. Membaca Doa Berbuka Puasa

Membaca doa sebelum atau setelah berbuka adalah amalan sunnah yang dianjurkan. Berikut contoh doa yang bisa dibaca:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Artinya: “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.”

Atau doa yang lebih pendek:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”


4. Mandi Besar Sebelum Fajar

Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar dianjurkan agar ibadah puasa dilakukan dalam keadaan suci. Jika tidak sempat mandi seluruh tubuh, minimal mencuci bagian-bagian yang rawan masuk air seperti mulut, telinga, dan anus.


5. Menahan Lisan dari Perkara Tidak Berguna

Menjaga lisan dari perkataan kotor, berbohong, atau mengumpat adalah amalan sunnah yang penting. Perbuatan ini dapat menggugurkan pahala puasa.


6. Menghindari Hal yang Bertentangan dengan Hikmah Puasa

Hindari berlebihan dalam makanan, minuman, atau kegiatan yang memuaskan nafsu, seperti mendengarkan musik atau menonton tayangan tidak bermanfaat.


7. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah kepada keluarga, kerabat, atau tetangga adalah amalan sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya: “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR Ahmad).


8. Memperbanyak Ibadah dan Menuntut Ilmu

Memperbanyak membaca Al-Quran, berdzikir, dan menuntut ilmu adalah amalan sunnah yang dianjurkan selama Ramadhan.


9. I’tikaf di Masjid

I’tikaf, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan.


10. Mengkhatamkan Al-Quran

Mengkhatamkan Al-Quran setidaknya sekali selama Ramadhan adalah amalan sunnah yang dianjurkan. Para ulama terdahulu bahkan mengkhatamkannya hingga puluhan kali.


Demikianlah 10 amalan sunnah puasa di bulan suci Ramadhan. Semoga dengan menjaga amalan-amalan sunnah ini, kita dapat menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan dan meraih pahala berlimpah. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk istiqamah dalam menjalankan amaliah Ramadhan dan melanjutkannya di bulan-bulan berikutnya. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sepertinya Artikel Berikut Menarik
Rahasia Shalat Sunat Lailatul Qadar: Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya

Rahasia Shalat Sunat Lailatul Qadar: Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya

Apakah Berkumur Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Apakah Berkumur Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya!

Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya!