Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersiap gelar Halal Expo yang akan diikuti oleh berbagai pihak, mulai dari pengusaha hingga perwakilan konsulat dan duta besar luar negeri. Acara ini digelar bekerja sama dengan CNN Indonesia sebagai media partner.
Gelaran ini bertujuan untuk memperkenalkan ekosistem halal sebagai bagian dari gaya hidup modern yang transparan dan beradab.
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa Halal Expo akan menjadi wadah untuk memperkenalkan konsep halal sebagai gaya hidup (lifestyle). “Halal is a lifestyle. Jadi, jangan lagi halal dibelokkan ke mana-mana. Halal is a prosperity of life, transparency, modern civilization,” ujarnya. Menurutnya, halal tidak hanya sekadar tentang makanan atau produk, tetapi juga mencerminkan kemakmuran, transparansi, dan peradaban modern.
Salah satu fokus utama Halal Expo adalah memfasilitasi pengusaha dalam memperoleh sertifikasi halal. BPJPH akan menyediakan posko khusus di acara tersebut untuk memproses sertifikasi halal secara langsung. Kepala BPJPH bahkan menargetkan untuk membagikan 10.000 sertifikasi halal kepada pengusaha selama acara berlangsung.
“Itu akan kami buat launching expo bersama CNN Indonesia dan para pengusaha akan datang. Bagi yang produknya belum halal, kami akan memfasilitasi proses sertifikasi di tempat,” jelas Aqil Irham. Ia juga mengajak para pengusaha untuk menantikan informasi lebih lanjut mengenai waktu dan tempat penyelenggaraan Halal Expo.
BPJPH tidak hanya fokus pada acara besar seperti Halal Expo, tetapi juga terus mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Aqil Irham menyebutkan bahwa BPJPH akan menggelontorkan dana APBN untuk membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal secara gratis.
Selain itu, ada juga fasilitas dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), CSR BUMN, dan swasta yang siap mendukung proses sertifikasi halal bagi UMKM. “Kami ingin memastikan bahwa semua pelaku usaha, terutama UMKM, bisa mendapatkan sertifikasi halal tanpa terbebani biaya,” ujarnya.
Bagi pelaku usaha yang ingin mengurus sertifikasi halal secara mandiri, BPJPH memberikan kemudahan dengan biaya yang terjangkau, yaitu hanya Rp230 ribu. Langkah ini diambil untuk mendorong lebih banyak pelaku usaha, terutama UMKM, agar produk mereka memiliki sertifikat halal.
“Pada tahun 2025, kami menargetkan ada 3 juta sertifikat halal baru untuk UMKM. Ini akan membuka lapangan kerja besar bagi profesi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang akan mendampingi UMKM dalam proses sertifikasi,” jelas Aqil Irham dalam keterangan pers pada Minggu, 28 Januari.
Sertifikasi halal tidak hanya penting dari sisi keagamaan, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perekonomian. Dengan memiliki sertifikat halal, produk UMKM dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, sertifikasi halal juga membuka peluang kerja baru, terutama bagi para Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang akan membantu UMKM dalam proses sertifikasi.
Halal Expo 2023 yang digelar oleh BPJPH bersama CNN Indonesia menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan gaya hidup halal sebagai bagian dari peradaban modern. Acara ini juga menjadi wadah bagi pengusaha, terutama UMKM, untuk mendapatkan sertifikasi halal dengan mudah dan terjangkau. Dengan target 10.000 sertifikasi halal selama acara dan 3 juta sertifikasi pada tahun 2025, BPJPH menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia.
Semoga dengan BPJPH melaksanakan gelar expo halal ini antusias masyarakat semakin meningkat. Sehingga jaminan produk halal di Indonesia semakin baik.