Kisah Kan’an: Putra Nabi Nuh yang Durhaka

Kisah Kan’an: Putra Nabi Nuh yang Durhaka

Di antara kisah para nabi dalam Al-Qur’an, cerita Nabi Nuh dan bahteranya menjadi salah satu yang paling terkenal adalah Kan’an. Di balik kisah heroik sang nabi, terdapat kisah pilu tentang Kan’an, putra Nabi Nuh yang durhaka dan menolak mengikuti ajaran Allah SWT.

Allah SWT mengabadikan kisah Kan’an ini dalah Al Qur’an surat Hud ayat 45 dan 46 :

وَنَادٰى نُوْحٌ رَّبَّهٗ فَقَالَ رَبِّ اِنَّ ابْنِيْ مِنْ اَهْلِيْۚ وَاِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَاَنْتَ اَحْكَمُ الْحٰكِمِيْنَ

Artinya : Nuh memohon kepada Tuhannya seraya berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku adalah termasuk keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu itu pasti benar. Engkau adalah hakim yang paling adil.” (Hūd [11]:45)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ يٰنُوْحُ اِنَّهٗ لَيْسَ مِنْ اَهْلِكَ ۚاِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنِّيْٓ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ

Artinya : Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu karena perbuatannya sungguh tidak baik. Oleh karena itu, janganlah engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Sesungguhnya Aku menasihatimu agar engkau tidak termasuk orang-orang bodoh.” (Hūd [11]:46)

Awal Mula Kisah Kan’an

Kan’an adalah putra tertua Nabi Nuh. Ia dikaruniai bersama tiga saudaranya, Yafith, Sam, dan Ham. Sejak kecil, Kan’an menunjukkan sikap yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Ia lebih condong kepada kebiasaan dan keyakinan kaumnya yang ingkar kepada Allah SWT.

Nabi Nuh, dengan penuh kasih sayang, senantiasa berusaha mengajak Kan’an untuk mengikuti ajaran Allah dan meninggalkan kebiasaan buruknya. Namun, Kan’an selalu menolak dan bahkan menentang ajaran ayahnya.

Kesombongan dan Penolakan Kan’an

Ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun bahtera sebagai persiapan menghadapi azab banjir besar, Kan’an semakin menunjukkan kesombongannya. Ia mencemooh ajaran ayahnya dan menganggapnya sebagai kebodohan. Kan’an yakin bahwa dirinya mampu menyelamatkan diri dari banjir dengan cara memanjat gunung yang tinggi.

Peringatan dan Akhir Tragis Kan’an

Nabi Nuh, dengan penuh kesabaran dan cinta, terus berusaha menyadarkan Kan’an. Beliau mengingatkan Kan’an tentang azab Allah yang akan menimpa kaum yang ingkar. Namun, Kan’an tetap bersikukuh pada pendiriannya.

Ketika banjir besar melanda, Nabi Nuh mengajak Kan’an untuk naik ke bahtera bersama pengikutnya yang lain. Kan’an, dengan penuh kesombongan, menolak ajakan ayahnya dan memilih untuk berlindung di puncak gunung.

Banjir besar menenggelamkan seluruh daratan, termasuk gunung tempat Kan’an berlindung. Kan’an pun terseret arus dan tenggelam bersama kaumnya yang ingkar. Kematian Kan’an menjadi pelajaran berharga tentang bahaya kesombongan dan durhaka kepada orang tua.

Hikmah di Balik Kisah Kan’an

Kisah Kan’an merupakan pengingat bagi kita semua untuk selalu patuh kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran para nabi. Kita juga diingatkan untuk selalu menghormati dan berbakti kepada orang tua, serta menjauhi sifat sombong dan durhaka.

Kisah Kan’an juga mengajarkan kita tentang pentingnya iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Ketika dihadapkan dengan ujian dan cobaan, kita harus selalu bersabar dan teguh pendirian dalam keimanan.

Kisah Kan’an menjadi bukti nyata bahwa kesombongan dan durhaka hanya akan membawa kebinasaan. Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu hidup di jalan yang diridhai Allah SWT.

Kisah Kan’an, putra Nabi Nuh yang durhaka, merupakan kisah tragis yang penuh hikmah. Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu patuh kepada Allah SWT, mengikuti ajaran para nabi, dan menjauhi sifat sombong dan durhaka. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dan selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT.

Terus ikuti serial kisah nabi di anekailmu.my.id untuk menambah pengatahuan dan mempertebal iman kita. Serial ini insya Allah akan terus terbit sampai dengan selesai di kisah 25 Nabi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like