Memperkuat Komitmen Kebangsaan di Kalangan ASN Kemenag Demak: Apel Bendera dan Penegasan Moderasi Beragama

Sebagai salah satu cara memperkuat komitmen kebangsaan setiap tanggal 17, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak menggelar apel penghormatan bendera dan doa bersama. Kegiatan rutin ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memupuk rasa nasionalisme dan memperkuat komitmen kebangsaan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pada hari Jumat, 17 Januari 2025, seluruh ASN di Kantor Kemenag Demak kembali melaksanakan apel, dengan Kepala Kantor, Taufiqur Rahman, bertindak sebagai pembina. Dalam kesempatan tersebut, Taufiqur Rahman memberikan penekanan khusus pada pentingnya komitmen kebangsaan bagi setiap ASN, khususnya dalam konteks moderasi beragama.

Apel Bendera sebagai Momentum Pemupukan Nasionalisme

Apel bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 merupakan wujud nyata dari upaya internalisasi nilai-nilai kebangsaan di lingkungan Kemenag Demak. Penghormatan kepada bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan, dan pembacaan doa bersama menjadi ritual yang mengingatkan setiap ASN akan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Lebih dari sekadar rutinitas, apel bendera menjadi momentum untuk merefleksikan kembali makna nasionalisme dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Penegasan Komitmen Kebangsaan: Tidak Ada Toleransi bagi ASN yang Absen

Dalam amanatnya, Taufiqur Rahman menyampaikan pesan yang tegas dan lugas mengenai komitmen kebangsaan. Ia menekankan bahwa komitmen ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan landasan fundamental bagi setiap ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Saya tidak main-main dengan komitmen kebangsaan, disini tidak ada tempat bagi ASN yang tidak memiliki komitmen itu,” tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Kemenag Demak dalam memastikan bahwa seluruh ASN memiliki pemahaman dan implementasi yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Ketegasan ini bukan tanpa alasan. Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan terhadap nilai-nilai kebangsaan semakin kompleks. Radikalisme, intoleransi, dan berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat menyusup melalui berbagai saluran. Oleh karena itu, penguatan komitmen kebangsaan di kalangan ASN menjadi krusial sebagai benteng pertahanan ideologi bangsa.

Peran Strategis ASN dalam Moderasi Beragama

Lebih lanjut, Taufiqur Rahman menjelaskan bahwa pegawai atau birokrasi termasuk ke dalam tujuh kelompok strategis moderasi beragama. Hal ini menempatkan ASN pada posisi yang sangat penting dalam upaya mempromosikan dan mengimplementasikan moderasi beragama di masyarakat. Moderasi beragama sendiri merupakan cara pandang dan sikap beragama yang seimbang, tidak ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Moderasi beragama menekankan pada toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Sebagai bagian dari kelompok strategis moderasi beragama, ASN dituntut untuk memiliki pemahaman yang utuh dan komprehensif mengenai konsep ini. Pemahaman yang baik akan moderasi beragama akan membekali ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat yang adil dan bijaksana, tanpa diskriminasi berdasarkan agama atau keyakinan. Selain itu, ASN juga diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan contoh teladan dalam mempraktikkan moderasi beragama di lingkungan kerja maupun di masyarakat.

Berikut tujuh kelompok strategis moderasi beragama yang melibatkan peran penting ASN:

  1. Tokoh Agama
    Ulama, pendeta, pastor, biksu, dan tokoh agama lainnya memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan perilaku masyarakat.
  2. Tokoh Masyarakat
    Pemimpin adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat lainnya juga berperan penting dalam mempromosikan moderasi beragama di tingkat lokal.
  3. Aparatur Sipil Negara (ASN)
    Birokrasi pemerintah memiliki akses dan jaringan yang luas untuk menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama melalui berbagai program dan kebijakan.
  4. Akademisi dan Cendekiawan
    Para intelektual dan peneliti dapat memberikan kontribusi melalui kajian dan penelitian ilmiah tentang moderasi beragama.
  5. Media Massa
    Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan menyebarluaskan informasi tentang moderasi beragama.
  6. Organisasi Kemasyarakatan
    Ormas keagamaan dan ormas lainnya dapat berperan aktif dalam mempromosikan moderasi beragama melalui kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan.
  7. Keluarga
    Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini.

Implikasi bagi Kemenag Demak dan Masyarakat

Penekanan pada komitmen kebangsaan dan moderasi beragama di Kemenag Demak memiliki implikasi yang signifikan, baik bagi internal organisasi maupun bagi masyarakat secara luas. Bagi internal Kemenag Demak, hal ini akan memperkuat soliditas dan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sementara bagi masyarakat, hal ini akan memberikan jaminan bahwa pelayanan keagamaan yang diberikan oleh Kemenag Demak bersifat inklusif, adil, dan berorientasi pada penguatan persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan apel bendera dan penegasan komitmen kebangsaan yang dilakukan secara rutin oleh Kemenag Demak merupakan langkah positif dalam memperkuat fondasi kebangsaan dan mempromosikan moderasi beragama. Diharapkan langkah ini dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya dalam upaya membangun bangsa yang berkarakter, toleran, dan berkeadaban. Dengan komitmen kebangsaan yang kuat dan pemahaman yang utuh tentang moderasi beragama, ASN Kemenag Demak diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan memajukan peradaban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sepertinya Artikel Berikut Menarik
Rapat Kerja Kepala KUA Demak: Tingkatkan Pelayanan, Siap Hadapi Bencana

Rapat Kerja Kepala KUA Demak: Tingkatkan Pelayanan, Siap Hadapi Bencana

Kakanwil Kemenag Jateng Berikan Pembinaan Intensif bagi Guru dan Tenaga Kependidikan MAN Demak

Kakanwil Kemenag Jateng Berikan Pembinaan Intensif bagi Guru dan Tenaga Kependidikan MAN Demak

Sinergi Kemenag Demak dan Komunitas Mata Air: Membuka Gerbang Perguruan Tinggi bagi Siswa Madrasah dan Santri

Sinergi Kemenag Demak dan Komunitas Mata Air: Membuka Gerbang Perguruan Tinggi bagi Siswa Madrasah dan Santri