Putra Nabi Nuh : Sam, Ham dan Yafith

Putra Nabi Nuh : Sam, Ham dan Yafith

Sebelumnya kita sudah membahas putra Nabi Nuh AS yang ingkar, Kan ‘An. Untuk membaca tentang kisah Kan’an yang ingkar terhadap risalah yang dibawa Nabi Nuh AS silahkan klik pada tautan di bawah ini.

Nabi Nuh AS, diutus Allah SWT untuk mengajak kaumnya kembali kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan. Di tengah masa dakwah yang penuh rintangan, beliau dikaruniai tiga putra yang menjadi pengikut setia dan pembelanya: Yafith, Sam, dan Ham. Kisah mereka sarat makna dan menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini.

1. Yafith: Putra Nabi Nuh, Sang Penjelajah Berani

Yafith, putra tertua Nabi Nuh, dikenal sebagai sosok yang berani dan pantang menyerah. Saat kaumnya menentang dakwah sang ayah, Yafith tak gentar. Ia berdakwah dengan penuh semangat, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Allah SWT. Keteguhan imannya menjadikannya pilar kekuatan bagi Nabi Nuh dan kaum beriman lainnya.

Yafith kemudian menjelajahi berbagai penjuru bumi, menyebarkan agama Allah dan mendirikan peradaban baru. Keturunannya diyakini tersebar di wilayah Eropa, Asia Utara, dan sebagian Afrika. Mereka dikenal sebagai ras Kaukasoid, yang meliputi bangsa-bangsa seperti Arab, Persia, Romawi, Jerman, dan Slavia.

2. Sam: Pewaris Ilmu dan Kebijaksanaan

Sam, putra kedua Nabi Nuh, dikaruniai ilmu dan kebijaksanaan yang luas. Ia menjadi pendamping setia sang ayah dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran tauhid. Sam juga dikenal sebagai ahli tafsir dan penjaga kitab suci.

Setelah banjir besar, Sam dipercaya Nabi Nuh untuk memimpin umatnya. Ia mendirikan peradaban baru di wilayah Mesopotamia, yang kemudian berkembang menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia. Keturunan Sam diyakini meliputi bangsa-bangsa Semit, seperti Arab, Yahudi, dan Assyria.

3. Ham: Sang Pejuang Kebenaran

Ham, putra bungsu Nabi Nuh, dikenal sebagai sosok yang tegas dan pemberani. Ia tak segan melawan kaum kafir yang menentang dakwah sang ayah. Keberanian dan kegigihannya dalam membela kebenaran menjadikannya panutan bagi kaum beriman.

Setelah banjir besar, Ham dipercaya Nabi Nuh untuk memimpin umatnya di wilayah Afrika. Keturunan Ham diyakini meliputi bangsa-bangsa Afrika, seperti Mesir, Sudan, dan Ethiopia.

Hikmah yang Dapat Dipetik dari Kisah 3 Putra Nabi Nuh

Kisah ketiga putra Nabi Nuh memberikan banyak hikmah berharga bagi umat Islam:

  • Pentingnya Keimanan: Yafith, Sam, dan Ham menunjukkan bahwa keimanan adalah pondasi utama dalam hidup. Keimanan mereka yang kuat menjadikannya teguh dalam menghadapi cobaan dan rintangan.
  • Keteguhan dan Keberanian: Sosok Yafith dan Ham mengajarkan kita untuk berani dalam membela kebenaran dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan.
  • Pentingnya Ilmu dan Kebijaksanaan: Sam menunjukkan bahwa ilmu dan kebijaksanaan adalah kunci untuk memimpin dan membangun peradaban.
  • Semangat Menjelajah dan Membangun Peradaban: Kisah ketiga putra Nabi Nuh menginspirasi kita untuk terus menjelajahi dunia, menyebarkan ilmu pengetahuan, dan membangun peradaban yang berkemajuan.

Kisah mereka juga menjadi pengingat bahwa keturunan Nabi Nuh telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, membawa nilai-nilai keimanan, keteguhan, dan kebijaksanaan yang telah mereka warisi.

Demikianlah, kisah Yafith, Sam, dan Ham adalah kisah inspiratif yang sarat makna dan pelajaran berharga. Keteguhan iman, keberanian, dan kebijaksanaan mereka menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalani hidup dan membangun peradaban yang berkemajuan.

Mari kita ikuti terus anekailmu.my.id agar kita bisa bersama saling sharing mengenai kisah perjuangan para nabi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like