Sebelumnya kita sudah membahas putra Nabi Nuh AS yang ingkar, Kan ‘An. Untuk membaca tentang kisah Kan’an yang ingkar terhadap risalah yang dibawa Nabi Nuh AS silahkan klik pada tautan di bawah ini.
Nabi Nuh AS, diutus Allah SWT untuk mengajak kaumnya kembali kepada tauhid dan meninggalkan kesyirikan. Di tengah masa dakwah yang penuh rintangan, beliau dikaruniai tiga putra yang menjadi pengikut setia dan pembelanya: Yafith, Sam, dan Ham. Kisah mereka sarat makna dan menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini.
Yafith, putra tertua Nabi Nuh, dikenal sebagai sosok yang berani dan pantang menyerah. Saat kaumnya menentang dakwah sang ayah, Yafith tak gentar. Ia berdakwah dengan penuh semangat, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Allah SWT. Keteguhan imannya menjadikannya pilar kekuatan bagi Nabi Nuh dan kaum beriman lainnya.
Yafith kemudian menjelajahi berbagai penjuru bumi, menyebarkan agama Allah dan mendirikan peradaban baru. Keturunannya diyakini tersebar di wilayah Eropa, Asia Utara, dan sebagian Afrika. Mereka dikenal sebagai ras Kaukasoid, yang meliputi bangsa-bangsa seperti Arab, Persia, Romawi, Jerman, dan Slavia.
Sam, putra kedua Nabi Nuh, dikaruniai ilmu dan kebijaksanaan yang luas. Ia menjadi pendamping setia sang ayah dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran tauhid. Sam juga dikenal sebagai ahli tafsir dan penjaga kitab suci.
Setelah banjir besar, Sam dipercaya Nabi Nuh untuk memimpin umatnya. Ia mendirikan peradaban baru di wilayah Mesopotamia, yang kemudian berkembang menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia. Keturunan Sam diyakini meliputi bangsa-bangsa Semit, seperti Arab, Yahudi, dan Assyria.
Ham, putra bungsu Nabi Nuh, dikenal sebagai sosok yang tegas dan pemberani. Ia tak segan melawan kaum kafir yang menentang dakwah sang ayah. Keberanian dan kegigihannya dalam membela kebenaran menjadikannya panutan bagi kaum beriman.
Setelah banjir besar, Ham dipercaya Nabi Nuh untuk memimpin umatnya di wilayah Afrika. Keturunan Ham diyakini meliputi bangsa-bangsa Afrika, seperti Mesir, Sudan, dan Ethiopia.
Kisah ketiga putra Nabi Nuh memberikan banyak hikmah berharga bagi umat Islam:
Kisah mereka juga menjadi pengingat bahwa keturunan Nabi Nuh telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, membawa nilai-nilai keimanan, keteguhan, dan kebijaksanaan yang telah mereka warisi.
Demikianlah, kisah Yafith, Sam, dan Ham adalah kisah inspiratif yang sarat makna dan pelajaran berharga. Keteguhan iman, keberanian, dan kebijaksanaan mereka menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalani hidup dan membangun peradaban yang berkemajuan.
Mari kita ikuti terus anekailmu.my.id agar kita bisa bersama saling sharing mengenai kisah perjuangan para nabi.